Thursday, February 21, 2019

KOLMAS

ADA yang enggak tahu nama Kolmas? Orang Cimahi mah pasti tau atuh nama Kolmas. Nama sebuah jalan yang membentang dari Cimahi hingga ke Baru Ajak Lembang Orang Jakarta saja, tahu jalan ini sebagai jalan alternatif ke Lembang. Ketenaran nama jalan ini setara lah dengan Jalan Gatsu, Jalan Otista, Jalan Sudirman di Bandung.



Saking legendarisnya, banyak orang menyangka Kolmas itu benar-benar nama. Padahal Kolmas adalah singkatan dari Kolonel Masturi. Ya Kolonel Masturi, atau lengkapnya Kolonel Anumerta R Masturi Purwasuganda diabadikan sebagai nama jalan. 

Pak Masturi lahir di Bandung, 14 Maret 1925. Bagaimana kiprahnya di masa kemerdekaan, tidak banyak orang yang tahu. Informasi yang diketahui, hanyalah bahwa Masturi pernah menjabat sebagai Bupati Bandung 1967-1969. Masturi menggantikan bupati R Memed Ardiwilaga. 

Saat diangkat jadi Bupati, pangkat Pak Masturi ini masih mayor.Masa jabatannya singkat, 2 tahun. Karena keburu meninggal pada 4 Juli 1969. Tugas Pak Masturi ketika itu tak ringan. Indonesia baru diguncang pemberontakan G 30S/PKI. Sisa-sisa kekuatan PKI masih ada di pelosok-pelosok. 

Akhir 1967 di Pangalengan, muncul gerombol sisa-sisa PKI. Gerombolan ini bermarkas di Gunung Kencana dan  bergerilya di Perkebunan Srikandi. Kekuatan gerombolan ini hanya 27 orang, terdiri atas warga keturunan Tiongkok dan menamakan diri Tentara Pembebas Republik Indonesia (TPRI). Tapi berkat kerja sama ABRI dan masyarakat, TPRI berhasil ditangkap. 

Di masa Bupati Masturi, Pemkab Bandung melaksanakan program kerja yang disebut Repeh Rapih Kertaraharja. Repeh Rapih Kertaraharja adalah semboyan Kabupaten Bandung yang dimaksudkan untuk mengusahakan memenuhi hajat hidup rakyat banyak mengangkat sembilan bahan pokok (sembako), terutama beras yang pada waktu itu sebelumnya mengalami krisis dan mengembalikan ketertiban serta keamanan masyarakat yang telah terganggu akibat terjadinya peristiwa G30S/PKI. 

Saat pemerintahannya, Masturi merombak organisasi Pemda Kabupaten Bandung. Repelita (rencana pembangunan lima tahun) mulai dikerjakan pada 1 April 1969 sesuai jadwal. Baru saja Repelita dilaksanakan selama 2 bulan, Masturi meninggal dunia pada Jumat 4 Juli 1969 setelah menjabat Bupati Bandung selama 2 tahun 4 Bulan. 

Untuk menghargai jasa-jasanya terutama dalam hal pembinaan Orde Baru, pencegahan munculnya kembali sisa-sisa G30S/PKI, mewujudkan situasi dan kondisi yang cocok untuk memenuhi pembangunan serta menyusun Repelita Kabupaten Bandung, DPRDGR Kabupaten Bandung memutuskan untuk memberi gelar "Pahlawan Pembangunan Daerah Kabupaten Bandung" bagi Kolonel Anumerta Masturi.



Mungkin belum tahu juga, kalau Kolmas itu adalah ayahanda BuAtty Suharti, Wali Kota Cimahi periode 2012-2017. Juga ayahnya Pak Wildan Masturi (alm), pernah jadi Kadis Pertambangan di Pemkab Bandung. Pak Masturi dimakamkan di TMP Cikutra Bandung. (*)