Hari Minggu, 5 April 2015, untuk pertama kalinya saya mengikuti acara wisata sejarah bersama komunitas penggiat sejarah Kota Cimahi, Tjimahi Heritages Trail, menapaktilasi lokasi kamp interniran Jepang yang berada di Baros, Kota Cimahi. Setelah sekian kalinya saya bergabung dan berkomunikasi secara virtual, dengan melempar isu sejarah sekaligus menjadi pancingan saya untuk mengetahui sejarah Cimahi melalui grup Facebook Tjimahi Heritages, baru kesempatan inilah akhirnya saya bisa bertemu langsung alias kopi-darat dengan anggota grup. Momen ini menjadi awal yang penting, karena biasanya saya melakukan blusukan ke kota Cimahi sendirian, dengan segala aspek kekurangannya, maka pada kesempatan ini saya aprak-aprakan secara rombongan, tentu saja dengan segala kelebihannya.
Sesuai
jadwal acara dimulai jam 08.00 pagi, dengan terlebih dahulu berkumpul di Taman
URIP yang terletak di jalan Urip Sumoharjo, Cimahi. Setelah saya memarkir motor
di parkiran Rumah Sakit Dustira, saya hanya perlu waktu sekitar 10 menit
berjalan kaki menuju Taman Urip. Dari kejauhan saya melihat sudah ada yang
berkumpul disana. Saya kemudian mencoba sedikit mengingat-ingat paras
wajah-wajah yang biasanya hanya saya lihat di foto grup. Karena interaksi
komunikasi saya di grup itu bisa dibilang cukup rutin, jadi hanya ada beberapa
wajah dengan mudah bisa saya kenali. Ada Iwan Hermawan, kang Machmud Mubarok, kang Dede
Syarif HD, kang Yarman
Mourly dan Mochamad Sopian Anshori dan beberapa wajah yang sebenarnya familiar
tapi rasanya sulit untuk mengingat sepotong namanya. Acara ini ternyata diikuti
juga oleh beberapa siswa kelas VI SD Lingga
Budi. Tanpa
ada rasa kikuk dan kaku, saya langsung menyalami dan bertukar sapa dengan
mereka.
No comments:
Post a Comment