Oleh Kang Mac
CITEUREUP. Merupakan nama
salah satu kelurahan di Kecamatan Cimahi Utara. Tak hanya di Cimahi, di
beberapa daerah lain di Jabar ada beberapa tempat yang diberi nama
Citeureup, seperti Citeureup Kabupaten Bogor. Citeureup berasal dari dua
kata, yaitu Ci dan Teureup. Ci asal kata dari Cai, yang berarti air.
Teureup adalah jenis tumbuhan yang berkerabat dengan nangka dan
campedak. Mungkin masih ada yang ingat dengan istilah Leugeut Aing Leugeut
Teureup atau cerita Si Leugeut Teureup.
Dulu, kalau mau berburu burung,
pasti pakai getah pohon Teureup ini. Dari beberapa sumber, tanaman
Teureup memiliki nama Latin, Artocarpus elasticus. Di beberapa daerah
lain di Indonesia, pohon Teureup disebut Benda atau Bendha. Masyarakat
daerah lainnya menyebut nama yang beragam untuk Teureup ini. Misalnya
kalam (Mentawai), torop (Karo), Bakil (Melayu), dan tarok (Minangkabau),
kokap (Madura), taeng (Makassar), dan Torop (Batak).
Pohon Teureup bisa punya
tinggi hingga 65 meter. Kulit pohon berwarna abu – abu gelap hingga
kelabu kecokelatan. Bagian dalamnya kekuningan hingga cokelat pucat,
teksturnya halus atau agak bersisik. Saat dilukai, kulit kayu
mengeluarkan lateks tebal berwarna putih. Nah, yang khas dari Teureup
adalah buahnya. Bentuknya bulat dan berduri, sekilas seperti rambutan.
Tapi jangan coba memakannya, rasanya tak seperti rambutan Rapi'ah.
Apakah masih ada pohon Teureup di daerah Citeureup Cimahi Utara? (*)
Saya menduga kepohon itu
ReplyDeleteTernyata betul juga hehe
Di cimahi utara tepatnya kel.citeureup masih ada beberapa pohon teureup